Senin, 01 Juli 2013

Manajemen Perjalanan dan Pendakian 3

Stop Dalam Keadaan Darurat 
Kondisi darurat dalam suatu perjalanan sangat lumrah. Keadaan itu sangat dipengaruhi oleh cuaca yang labil di pegunungan dan sangat tidak dianjurkan untuk melawannya. Tetapi bukan berarti kita diam saja, untuk mengatasi situasi buruk tersebut ada berbagai cara, untuk memudahkan kita untuk mengingatnya dipakailah istilah STOP. 
Jika kita artikan langsung dalam Bahasa Indonesia berarti menghentikan segala aktivitas.Dalam keadaan darurat kata ini dapat memiliki arti yang lebih luas, dan dapat menyelamatkan kita dari mimpi buruk yang tidak ingin kita alami. STOP jika kita urai kata tersebut merupakan kependekan dari Stop – Thinking – Observe – Planning. Masing-masing dari kata tersebut memiliki arti dan makna sendiri-sendiri. 
Stop berarti berhenti. Hentikan perjalanan anda jika cuaca buruk datang dengan tiba-tiba, atau hentikan kegiatan anda jika situasi tiba-tiba memburuk dan dapat membahayakan peserta. Memaksakan diri atau team untuk melanjutkan perjalanan dalam keadaan kabut tebal dan hujan deras atau tiupan angin kencang sangat beresiko. Pada keadan tersebut jarak pandang kita berkurang terhalang pekatnya kabut, tenaga kita juga terkuras banyak untuk menahan dingin belum lagi beban bertambah berat akibat pakaian basah. Kemungkinan yang dapat terjadi adalah nyasar atau terjatuh ke jurang. 
Berhenti adalah suatu pilihan yang tepat. Carilah tempat berlindung, istirahatkan semua peserta simpan tenaga hingga cuaca normal kembali. 
Thinking berarti berpikir. Tanpa disadari kondisi darurat menyebabkan kita panik dan sembrono, mengambil keputusan tanpa pemikiran matang dapat beresiko melakukan kesalahan. Dalam keadaan STOP kita harus dapat menjaga konsentrasi dan ketenangan pikiran, tenangkan teman-teman dalam kelompok dan ajak mereka untuk berdiskusi. Ketenangan dalam berpikir akan menghasilkan banyak alternatif pemecahan masalah yang sedang dihadapi, dan langkah-langkah yang diambil dari berdiskusi dengan tenang akan lebih matang dan tepat. 
Berpikir sangat penting, namun keadaan tenang dalam berpikir akan menghasilkan keputusan yang lebih baik. Berdiskusi dengan tenang akan menghasilkan keputusan dengan lebih tepat. 
Observe berarti mengamati,. Yang harus diamati dapat bersifat internal maupun eksternal. Mengamati kondisi pendaki atau peserta merupakan bagian dari internal, kondisi fisik yang berbeda dari tiap peserta menuntut perlakuan yang berbeda pula. Kondisi yang sangat ekstrim seperti cuaca dingin dapat menurunkan stamina sangat cepat, terutama jika perut kosong. Berikan perhatian lebih pada peserta yang tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, dan ajaklah peserta yang lebih kuat untuk turut membantu temannya yang lebih membutuhkan. Hal itu akan menimbulkan semangat baru bagi team untuk tetap bertahan, dan jika ada peserta yang sakit dapat diketahui dengan cepat dan diambil tindakan dengan segera. 
Pengamatan dalam aspek eksternal yaitu dengan memeriksa keadaan logistik yang tersedia dan perlengkapan penunjang lainnya. Hal lain yang wajib diamati adalah kondisi lingkungan. Pengetahuan tentang jenis-jenis tanaman yang dapat dikonsumsi sangat membantu dalam keadaan ini. Banyaknya korban tewas dalam keadaan tersasar adalah akibat kekurangan bahan makanan yang sebenarnya terdapat disekelilingnya. Patokan sederhana untuk menentukan tumbuhan yang dapat dikonsumsi adalah : 
• Permukaan Daun atau Batang yang tidak berbulu atau berduri. 
• Tidak mengeluarkan getah yang sangat lekat. 
• Tidak menimbulkan rasa gatal, hal ini dapat dicoba dengan mengoleskan daunnya pada kulit atau bibir. 
• Tidak menimbulkan rasa pahit yang sangat. dapat dicoba di ujung lidah. 
Pengamatan eksternal berikutnya adalah sumber air. Hal utama yang dicari saat kita ingin mendirikan camp adalah sumber air, camp tidak harus berada didekat sumber air tetapi pengetahuan kita tentang letak sumber air itu lebih penting. Sumber air dapat berupa menampung air hujan, pada akar rotan yang menggantung, menggali dari dalam tanah, pada tumbuhan yang berongga pada embun di atas daun, atau dengan memaksa pengembunan dengan cara membungkus ujung daun atau bunga dengan plastik. Tentunya akan lebih baik jika sumber air itu berupa sungai yang bersih. 
Dengan malakukan pengamatan yang seksama akan memudahkan kita untuk bertahan dan membantu dalam menentukan langkah berikutnya. 
Planning berarti merencanakan. Mulailah merencanakan tindakan berikutnya, berdasarkan pengetahuan tentang kondisi peserta, lingkungan dan cadangan logistik. Rencanakan segala sesuatunya dengan ketenangan dan konsentrasi saat berpikir. Siapkan team dan peralatan, dan menggunakannya dengan efisien, terkoordinasi. 
Jangan perlakukan kondisi cuaca dan alam yang buruk dengan cara yang buruk pula. Persiapkan segala sesuatunya, jangan meremehkan situasi. Gunakan alam dan sekitarnya sebagai partner bukan musuh.(BADHI- PATAGA- UNTAG) 

Survival Dan Pengendalian Diri 
Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup. survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. kuncinya adalah menggunakan otak untuk improvisasi. 
Statistik membuktikan hampir semua situasi survival mempunyai batasan waktu yang singkat hanya 3 hari atau 72 jam bagi orang hilang, dan yang mampu bertahan cukup lama tercatat sangat sedikit sekitar 5 persen itupun karena pengetahuan dan pengalamannya. 
Dalam situasi survival janganlah tergesa-gesa menentukan prioritas survival karena dapat berakibat salah, gagasan kaku yang tidak boleh ditawar-tawar juga akan berakibat fatal. 
Ketepatan memutuskan dengan didukung pengalaman dan hasil diskusi dapat menguntungkan. karena situasi darurat perlu pertimbangan dan sikap tegas dalam mencapai tujuan akhir. Dalam keadaan survival diperlukan pengetahuan terhadap kondisi dan kebutuhan tubuh, bukan mutlak mengerti secara fisik tetapi memahami reaksi atau dampak akibat pengaruh lingkungan. menggunakan pengetahuan dalam usaha mengatur diri saat keadaan darurat adalah kunci dari survival. pengaturan disini adalah memelihara ketrampilan dan kemampuan untuk mengontrol sumber daya didalam diri dan kemampuan memecahkan persoalan, bila pengaturan keliru, tidak hanya badan terganggu akan tetapi dapat langsung berdampak terhadap kemampuan untuk tetap hidup. 
Memahami jenis kebutuhan hidup yang menjadi prioritas sangat menguntungkan didalam situasi survival. 
Dalam kondisi survival tantangan yang sangat dominan adalah sikap mental atau psikologis untuk mencari kebutuhan tubuh dan untuk memperolehnya dibutuhkan gagasan-gagasan dengan dasar pertimbangan dari pengalaman atau pendidikan yang pernah diikutinya, pengalaman hidup dengan resiko tinggi dan aktivitas menantang terbukti dapat membuat orang belajar untuk berbuat yang lebih baik dan melakukan adaptasi efektif. 
Kebutuhan dasar hidup manusia sebenarnya sangat sederhana, bagaimana ribuan tahun yang lalu manusia tidak mempunyai pakaian, rumah, mobil, makan tiga kali sehari setiap hari. tetapi mereka dapat tetap bertahan hidup. daftar barang-barang yang dibutuhkan untuk hidup dan berapa lama orang itu bisa hidup tanpa perlengkapan itu sangatlah bervariasi dengan berbagai pertimbangan. 
Berikut adalah contoh susunan prioritas dalam keadaan survival : 
1. Tentunya yang paling utama adalah udara. bernafas dilakukan setiap detik untuk bertahan hidup oleh karena itu udara mendapat prioritas utama untuk bertahan hidup. survival tanpa udara umumnya hanya bertahan selama 3 sampai 5 menit. 
2. Selanjutnya dibutuhkan perlindungan, dari cuaca buruk dan keganasan alam. sejak keberadaannya manusia dibatasi lingkungannya sendiri mulai dari temperatur yang sangat berpengaruh pada tubuh. untuk itu diperlukan sesuatu yang dapat melindunginya contohnya api yang dapat menghangatkan dan menjaga temperatur tubuh, jika tidak ada rumah, tenda atau gua. api dapat dimasukkan kedalam prioritas kedua 
3. Istirahat, sepele namun dibutuhkan, dengan istirahat jaringan tubuh akan terbebas dari CO2, asam dan pemborosan lain. istirahat yang dimaksud adalah istirahat fisik dan juga mental. sebab stress dapat mengurangi kemampuan untuk bertahan. dengan demikian istirahat dapat dimasukkan kedalam prioritas ketiga. 
4. Air. kehilangan cairan dan kondisi air yang tidak dapat diminum adalah persoalan didalam survival. tubuh manusia kira-kira terdiri dari 2/3 jaringan yang mengandung air. dan merupakan bagian sistem sirkulasi di dalam organ tubuh. air dapat menjaga suhu tubuh, memperlancar buang air dan mencerna makanan. kondisi lingkungan yang exstrem tanpa air dapat mengurangi kemampuan bertahan hidup hingga tiga hari. sehingga air dapat dimasukkan kedalam prioritas keempat. sangatlah bijaksana apabila pemakaian air dapat dihemat. 
5. Tubuh manusia membutuhkan makanan tiga kali sehari. tetapi sementara banyak manusia di benua lain hanya dapat makan sekali sehari atau bahkan tidak makan berhari-hari. catatan menunjukkan bahwa tanpa makanan survivor dapat bertahan selama 40 sampai 70 hari. keharusan untuk mendapatkan makanan adalah prioritas terakhir dalam survival. penghematan energi adalah salah satu cara untuk mengimbangi kekurangan makanan.

 
Sikap dalam Survival 
Sikap cepat tanggap dalam keadaan darurat sangat diperlukan. Setiap orang harus dapat berbuat yang terbaik dalam memprioritaskan pandangan terhadap lingkungan darurat. hal ini tidak mudah karena sikap ini perlu latar belakang pengetahuan dan keterampilan. bila semua prioritas telah diperoleh, tetapi masih kehilangan kemauan untuk hidup atau kemampuan untuk menguasai mental yang disebabkan kondisi fisik, maka akhirnya akan hilang sama sekali. kondisi yang demikian sangat membahayakan dan bahkan sesuatu yang menguntungkan pun akan dibuangnya. juga yang perlu diingat janganlah meremehkan sesuatu yang anda lihat. sikap mental positif sangat diperlukan untuk menganalisa semua yang bertentangan dengan tubuh. 
Apa saja yang berguna dalam menghadapi situasi survival dapat dilihat dalam dua persoalan : 
1. Kesiapan mendiskusikan dengan jelas “apakah anda ingin hidup ?”, ungkapan yang sederhana. Secara naluriah manusia mempunyai insting untuk menjaga diri. Banyak kegiatan survival yang menunjukkan adanya jalan keluar dari periode fisik ekstrem dan mental stress ke posisi tenang. sadar atau tidak orang mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kematian. oleh karena itu setiap orang juga mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kehidupan. 
2. Kemampuan untuk memecahkan persoalan, hal ini didapat jika kita mampu mempertahankan kondisi tubuh. sebagai contoh : tubuh manusia bekerja optimum dengan temperatur 37 derajat C. mengabaikan temperatur lingkungan akan menyebabkan penyempitan susunan fungsi inti didalam tubuh yang efektivitasnya tinggi. yang pada akhirnya akan mengganggu peredaran darah, menurunkan aktivitas sel, dan akhirnya otak cepat kehilangan hubungan dengan realitas, akhirnya bertindak irrasional berbarengan dengan turunnya koordinasi yang akhirnya berakibat fatal. pengetahuan dan pengalaman tidak ada artinya kalau tubuh hanya bekerja dengan separuh kemampuannya. penghematan sumberdaya seperti energi, panas dan air adalah penting. 
Sumber : RESCUE (Buletin SAR) 
Tips dan Trik Pendakian Gunung 
1.Pilih barang yang dapat berfungsi ganda Dalam memilih barang yang akan dibawa pergi mendaki selalu cari alat/perlengkapan yang berfungsi ganda , tujuannya apalagi kalau bukan untuk meringankan berat beban yang harus anda bawa. contoh : Alumunium foil, bisa untuk pengganti piring, bisa untuk membungkus sisa nasi untuk dimakan nanti, dan yang penting bisa dilipat hingga tidak memakan tempat di keril. 
2. Matras Sebisa mungkin matras disimpan didalam keril jika akan pergi kelokasi yang hutannya lebat, atau jika akan membuka jalur pendakian baru. Banyak rekan pendaki yang lebih senang mengikatkan matras diluar, memang kelihatannya bagus tetapi jika sudah berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini mengakibatkan matras sering nyangkut ke batang pohon dan semak tinggi, lagipula pada saat akan digunakan matrasnya sudah kotor. 
3.Kantung plastik Selalu siapkan kantung plastik didalam ransel anda, karena akan berguna sekali nanti misalnya untuk tempat sampah yang harus anda bawa turun, baju basah dan lain sebagainya. Gunakan selalu kantung plastik untuk mengorganisir barang barang didalam keril anda (dapat dikelompokkan masing-masing pakaian, makanan dan item lainnya), ini untuk mempermudah jika sewaktu-waktu anda ingin memilih pakaian, makanan dsb. 
4.Menyimpan pakaian Jika anda meragukan keril yang anda gunakan kedap air atau tidak, selalu bungkus pakaian anda didalam kantung plastik, gunanya agar pakaian tidak basah dan lembab. Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung tersendiri dan tidak dicampur dengan pakaian bersih 
5Menyimpan makanan Pada gunung-gunung tertentu (misalnya Rinjani) usahakan makanan dibungkus dengan plastik dan ditutup rapat kemudian dimasukkan kedalam keril, karena monyet-monyet didekat puncak / base camp terakhir suka membongkar isi tenda untuk mencari makanan. 
6.Menyimpan korek api Simpan korek api batangan anda didalam bekas tempat film (photo), agar korek api anda selalu kering, dan kaloq bisa bawalah korek gas juga. 
7.Packing Selalu simpan barang yang paling berat diposisi atas, gunanya agar pada saat keril digunakan, beban terberat berada dipundak anda dan bukan di pinggang anda hingga memudahkan kaki melangkah. 
8.Lebih baik sebelum mendaki siapkan segala sesuatu dengan mantap dan mendekati hari pemberangkatan sebaiknya semua peralatan di periksa kembali. 
9.Dan ini yang paling penting bentuklah tim yang selalu kompak 

Tips Sebelum Melakukan Pendakian 
Perencanaan Pendakian : 
1. Mencari Informasi. Untuk mendapatkan data-data kita dapat memperoleh dari literatur- literatur yang berupa buku-buku atau artikel-artikel yang kita butuhkan atau dari orang-orang yang pernah melakukan pendakian pada objek yang akan kita tuju. Langkah terakhir ialah meminta informasi dari penduduk setempat atau siapa saja yang mengerti tentang gambaran medan lokasi yang akan kita daki. 
2. Membuat ROP(Rencana Operasi Perjalanan). Buatlah perencanaan secara detail dan rinci, yang berisi tentang daerah mana yang dituju, berapa lama kegiatan berlangsung, perlengkapan apa saja yang dibutuhkan, makanan yang perlu dibawa, perkiraan biaya perjalanan, bagaimana mencapai daerah tersebut, serta prosedur pengurusan ijin mendaki di daerah tersebut. Lalu buatlah ROP secara teliti dan sedetail mungkin, mulai dari rincian waktu sebelum kegiatan sampai dengan setelah kegiatan. Aturlah pembagian job dengan anggota pendaki yang lain(satu kelompok), tentukan kapan waktu makan, kapan harus istirahat, dan sebagainya. 
Persiapan : 
Fisik. Beberapa latihan fisik yang perlu kita lakukan : 
- Stretching(perenggangan) Sebelum dan sesudah melakukan aktifitas olahraga, lakukanlah perenggangan, agar tubuh kita dapat terlatih kelenturannya. 
- Jogging(lari pelan-pelan) Lama waktu dan jarak sesuai dengan kemampuan kita, tetapi waktu, jarak dan kecepatan selalu kita tambah dari waktu sebelumnya. 
- Sit-up, push-up dan pull-up Lakukan sesuai kemampuan kita dan tambahlah porsinya melebihi porsi sebelumnya. 
Pengetahuan alam bebas. Kemampuan minimal yang perlu bagi pendaki adalah pengetahuan tentang navigasi darat, survival serta PPPK praktis. 
Mental. Mental amat berpengaruh, karena jika mentalnya sedang fit, maka fisik pun akan fit, tetapi bisa saja terjadi sebaliknya. • Kelengkapan administrasi. Mempersiapkan seluruh prosedur yang dibutuhkan untuk perijinan memasuki kawasan yang akan dituju. •Kelengkapan peralatan pendukung. Perlengkapan yang kita butuhkan adalah : – Tas Ransel – Topi Rimba – Pakaian yang menyerap keringat – Celana Lapangan dari bahan kain dan cepat kering jika basah. – Jas Hujan/Raincoat – Jaket Tebal – Kaos Kaki tebal 
(sumber http://wdc.betawi.net tahun1997) 

Air, Perlengkapan Paling Penting Saat Bertualang 
Ada rencana akhir pekan ini Anda akan melakukan kegiatan petualangan. Selain peralatan hal terpenting dan tidak boleh Anda lupakan adalah air minum. Mungkin menurut Anda itu adalah hal yang sepele, jangan salah karena air merupakan perlengkapan yang paling penting. Saat melakukan pendakian alat jatuh Anda tetap dapat mendaki. Anda lupa membawa tenda, dapat menggunakan kantung tidur. Namun jika Anda tidak membawa cukup air, Anda akan lumpuh secara fisik dan mental. Dehidrasi berbahaya, dan konsekuensi logis dari pelepasan panas dan serangan panas berpotensi mematikan. Hindari diri Anda sendiri (dan para penyelamat anda) dari kesedihan dengan membawa cukup air. 
Berikut ini adalah empat tips yang akan membantu perencanaan yang akan melakukan petualangan: 
Seberapa banyak yang disebut cukup? Bawalah setidaknya tiga perempat galon perhari per orang, musim panas atau musim gugur. Jika Anda sedang mendaki dalam cuaca cerah, atau berada di sebuah tebing yang mungkin memanas, naikan persediaan air menjadi satu setengah galon per orang per hari. Bagi air ke dalam satu atau dua galon kontainer. Hindari kontainer-kontainer besar. Mengangkut barang bukanlah sebuah urusan mudah dan botol-botol yang dialasi dengan baik sekalipun dapat mengalami kebocoran-kebocoran. Kontainer-kontainer kecil meminimalisasi jumlah air yang dapat hilang dalam suatu kebocoran, dan lebih mudah untuk dipegang dan lebih kecil kemungkinannya untuk jatuh. 
Jenis botol apa yang butuhkan dan di mana mendapatkannya? Anda bisa saja menggunakan botol-botol tipe Gatorade. Botol jenis ini tersedia dalam ukuran-ukuran satu dan dua galon, memiliki daya tahan, dan tertutup rapat. Kemudian lengkapi botol dengan jaringan yang mencakup bagian bawah botol, dan untuk perlindungan membungkus seluruh unit dengan solasi, yang membuat sebuah lingkaran jaringan yang terpapar dekat mulut untuk digunakan sebagai sebuah titik jepit. Anda juga bisa mensolasi tutupnya untuk menjaga tutup-tutup tersebut tetap aman. Atau mungkin dapat juga Anda menggunakan kendi-kendi kimia, yang juga sangat kuat dan memiliki banyak ukuran. Tempat paling aman dan paling baik untuk menyimpan botol-botol air adalah dalam perut tas ransel Anda. Letakkan di antara benda-benda lunak seperti jaket ekstra dan jauh dari benda-benda tajam seperti pin. Menempelkan botol-botol air di bawah tas ransel Anda di mana mereka dapat bergesekkan dengan tebing atau tonjolan di celah mengundang bencana. Apabila Anda khawatir mengenai berat, ada lusinan cara untuk menguranginya. Bawa batang besi yang lebih ringan. Cobalah diet Atkin. Atau singkirkan barang tambahan anda.Tapi tetaplah Anda ingat, membawa cukup air.


Sumber: http://mapalaapache.blogspot.com/2011/06/manajemen-untuk-persiapan-mendaki.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar